olahraga.online Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Berau terus mendorong setiap kampung untuk berperan aktif dalam mengembangkan sarana olahraga secara mandiri. Pemerintah kampung diimbau agar tidak hanya bergantung pada bantuan dari pemerintah kabupaten atau pihak swasta, tetapi juga memanfaatkan potensi anggaran yang dimiliki, salah satunya melalui Alokasi Dana Kampung (ADK).
Kepala Dispora Berau, Amiruddin, menyampaikan bahwa kampung sebenarnya memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengembangkan fasilitas olahraga. Menurutnya, ADK bisa digunakan secara fleksibel, bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur umum, tetapi juga untuk kegiatan yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk pembinaan olahraga masyarakat.
Pembangunan Olahraga Dimulai dari Desa
Amiruddin menjelaskan bahwa membangun kesadaran olahraga sebaiknya dimulai dari tingkat kampung. Fasilitas seperti lapangan sepak bola, lapangan voli, atau arena bulu tangkis dapat menjadi wadah aktivitas positif masyarakat, terutama generasi muda.
“Lapangan yang dibangun di kampung seharusnya menjadi aset kampung itu sendiri. Jadi, lebih tepat jika pembangunannya menggunakan dana kampung,” ujar Amiruddin.
Menurutnya, ketika masyarakat memiliki fasilitas olahraga di lingkungan sendiri, mereka akan terdorong untuk aktif bergerak dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup. Hal ini juga akan membantu mengurangi potensi kenakalan remaja karena mereka memiliki wadah kegiatan yang produktif dan positif.
Manfaat ADK untuk Pembinaan Atlet Lokal
Lebih lanjut, Amiruddin menekankan bahwa ADK tidak hanya dapat digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk program pembinaan atlet lokal. Ia berharap pemerintah kampung dapat menyisihkan sebagian dana untuk mencari dan melatih bibit-bibit atlet potensial dari wilayahnya masing-masing.
Dispora siap memberikan pendampingan teknis kepada kampung yang ingin mengembangkan pembinaan olahraga berbasis masyarakat. Dengan begitu, kegiatan olahraga di tingkat akar rumput dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan.
“Tidak semua pembangunan harus menunggu pemerintah kabupaten. Kampung bisa mulai dulu dari yang sederhana, misalnya membangun lapangan multifungsi atau mengadakan turnamen tingkat kampung,” jelasnya.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Dispora Berau juga terus berupaya membangun sinergi antara pemerintah kabupaten, kampung, dan masyarakat dalam mengembangkan dunia olahraga. Program ini tidak hanya tentang membangun fasilitas fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan warga melalui kegiatan olahraga bersama.
Dengan adanya kolaborasi, diharapkan muncul kesadaran kolektif bahwa fasilitas olahraga bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari kebutuhan sosial masyarakat. Dispora menegaskan pentingnya partisipasi warga dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun agar tetap berfungsi dengan baik dan berumur panjang.
Fokus Dispora pada Pusat Kecamatan
Dispora Berau sendiri memfokuskan pembangunan sarana olahraga di tingkat ibu kota kecamatan. Fasilitas tersebut nantinya akan menjadi aset pemerintah kabupaten dan digunakan sebagai pusat pembinaan serta penyelenggaraan kegiatan olahraga berskala lebih besar.
Sementara itu, untuk kampung-kampung di wilayah luar, diharapkan mampu mengelola pembangunannya sendiri dengan dukungan ADK. Langkah ini dinilai efektif karena setiap kampung memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda.
Dengan pengelolaan yang mandiri, kampung bisa menyesuaikan jenis fasilitas olahraga sesuai minat dan kebiasaan masyarakat setempat, seperti lapangan futsal, gelanggang voli, atau arena panjat tebing sederhana.
Menuju Masyarakat Sehat dan Produktif
Selain untuk mencetak atlet berprestasi, pembangunan fasilitas olahraga juga bertujuan menciptakan masyarakat yang sehat, aktif, dan produktif. Aktivitas olahraga diyakini dapat memperkuat interaksi sosial, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menumbuhkan semangat kebersamaan antarwarga.
Dispora berharap, ketika masyarakat mulai aktif menggunakan fasilitas olahraga yang tersedia, kampung akan menjadi lebih hidup dan harmonis. Olahraga bisa menjadi media pemersatu yang memperkuat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sendiri.
Dorongan untuk Kampung Kreatif dan Mandiri
Pemerintah Kabupaten Berau terus mendorong agar seluruh kampung menjadi entitas yang mandiri, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan dana desa. Dengan adanya ADK, kampung memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor-sektor potensial, termasuk olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“ADK bukan hanya untuk membangun jalan atau fasilitas umum, tapi juga bisa digunakan untuk kegiatan yang membangun karakter masyarakat,” ujar Amiruddin.
Ia menegaskan bahwa olahraga adalah salah satu sarana efektif untuk menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan semangat juang di kalangan generasi muda. Dengan dukungan pemerintah kampung, generasi berikutnya dapat tumbuh lebih sehat dan berdaya saing tinggi.
Harapan ke Depan
Dispora menargetkan dalam beberapa tahun ke depan setiap kampung di Berau sudah memiliki minimal satu fasilitas olahraga representatif. Baik berupa lapangan serbaguna, gelanggang olahraga, maupun ruang terbuka hijau yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas.
Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah daerah dalam membangun masyarakat Berau yang sehat, aktif, dan berprestasi. Pembangunan olahraga di tingkat kampung bukan hanya tentang infrastruktur, melainkan tentang membangun peradaban baru yang menempatkan kesehatan dan kebersamaan sebagai prioritas utama.
Dengan memanfaatkan ADK secara tepat sasaran, kampung dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan olahraga di tingkat akar rumput. Dispora optimistis, jika semua pihak bekerja sama, maka cita-cita mewujudkan masyarakat Berau yang sehat dan mandiri bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang bisa dirasakan langsung oleh seluruh warga.

Cek Juga Artikel Dari Platform iklanjualbeli.info
