olahraga – Pegolf asal Australia, Wade Ormsby, keluar sebagai juara Indonesia Masters 2025 setelah menaklukkan persaingan ketat di babak playoff yang menegangkan, Minggu (5/10). Kemenangan ini menjadi penutup sempurna bagi pekan penuh drama di Royale Jakarta Golf Club, di mana cuaca, tekanan, dan ketatnya persaingan menciptakan laga yang sulit dilupakan.
Ormsby, yang dikenal dengan gaya bermain stabil dan pendekatan taktis, mengalahkan pegolf Thailand Sadom Kaewkanjana lewat satu hole playoff setelah keduanya menyelesaikan empat ronde dengan skor total 16 under par (268).
Di bawah langit Jakarta yang sedikit mendung, Ormsby memperlihatkan ketenangan luar biasa. Ia mencatat birdie penting di hole 18, yang membawanya menyamai skor Sadom dan memaksa playoff digelar. Ribuan penonton bersorak ketika keduanya melangkah ke tee box playoff di hole yang sama — puncak dari duel yang menegangkan sejak awal.
- Playoff yang Menentukan Segalanya
Pada hole playoff, kedua pegolf memainkan pukulan tee yang nyaris sempurna. Namun, pukulan kedua Ormsby menjadi penentu. Bola hasil iron-nya mendarat hanya tiga meter dari lubang, sementara Sadom sedikit terlalu kuat dan berhenti di sisi green. Ketika Sadom gagal mencetak birdie, Ormsby dengan tenang memasukkan putt kemenangan.
Sorak sorai penonton membahana. Ia menutup pertandingan dengan senyum lega dan mengepalkan tangan ke udara — simbol kepuasan atas perjuangan panjangnya. - Perjalanan Panjang Menuju Gelar Kedua di Indonesia
Kemenangan ini menjadi gelar kedua Ormsby di Indonesia Masters, setelah sebelumnya juga menjuarai turnamen yang sama pada 2017. “Jakarta selalu punya tempat spesial bagi saya. Lapangan ini menuntut presisi tinggi, dan saya sangat menikmati tantangan di setiap putaran,” ujarnya dalam konferensi pers seusai laga.
Ia menambahkan bahwa kemenangan kali ini terasa lebih istimewa karena didapat melalui perjuangan yang sangat ketat. “Sadom bermain luar biasa. Saya harus benar-benar fokus dan tenang di hole terakhir. Rasanya luar biasa bisa menang lagi di sini,” katanya.
- Dramanya Cuaca dan Tekanan
Turnamen tahun ini juga diwarnai cuaca tropis Jakarta yang tidak menentu. Hujan sempat mengguyur saat ronde ketiga pada Sabtu, menyebabkan beberapa pegolf harus melanjutkan permainan lebih awal di hari final. Kondisi lapangan yang lembab menambah tantangan, terutama di area green yang melambat.
Namun, Ormsby berhasil mengantisipasi perubahan tersebut dengan strategi matang, memadukan pukulan konservatif dengan momen agresif di waktu yang tepat. - Kebanggaan bagi Indonesia sebagai Tuan Rumah
Indonesia Masters 2025 kembali menjadi magnet besar bagi dunia golf Asia. Dengan kehadiran nama-nama besar dari berbagai negara, turnamen ini mengukuhkan posisi Indonesia di peta kompetisi golf internasional.
Direktur turnamen, Jimmy Masrin, menyebut kesuksesan penyelenggaraan tahun ini sebagai bukti kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga berskala dunia. “Antusiasme penonton dan profesionalitas penyelenggaraan menunjukkan bahwa Jakarta punya daya tarik tersendiri di kancah golf Asia,” ujarnya. - Performa Pegolf Lokal yang Meningkat
Selain kemenangan Ormsby, perhatian publik juga tertuju pada performa pegolf muda Indonesia, Jonathan Wijono, yang finis di posisi T-15 dengan skor total 8 under par. Hasil tersebut menjadi capaian terbaik pegolf nasional di turnamen ini dalam lima tahun terakhir. “Saya bangga bisa bersaing di level ini. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” katanya.
Kemenangan Wade Ormsby tak hanya menambah catatan prestasinya, tetapi juga memperpanjang daftar pemain asing yang sukses di tanah air. Ia kini menambah koleksi gelar Asian Tour menjadi lima, sekaligus memperkuat posisinya dalam klasemen Order of Merit 2025.
Dengan semangat yang sama, Jakarta menutup perhelatan Indonesia Masters 2025 dengan penuh kebanggaan — menyajikan turnamen yang bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi juga tentang kegigihan, strategi, dan keindahan permainan golf di jantung Asia Tenggara.

