Pemprov Gorontalo Tekankan Peran Olahraga Rekreasi
Pemerintah Provinsi Gorontalo menaruh perhatian besar pada pengembangan olahraga rekreasi sebagai bagian dari gerakan hidup sehat masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, saat melepas kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Gorontalo yang akan berlaga pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII.
Pelepasan kontingen berlangsung di rumah jabatan gubernur pada Selasa (22/7/2025) dan dihadiri jajaran pengurus Kormi, pegiat olahraga rekreasi, serta perwakilan pemerintah daerah. Momentum ini dimanfaatkan Gubernur untuk menegaskan kembali pentingnya olahraga rekreasi sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat Gorontalo.
Olahraga Rekreasi Dekat dengan Kehidupan Masyarakat
Dalam sambutannya, Gusnar Ismail menilai olahraga rekreasi memiliki keunikan tersendiri karena tumbuh dan berkembang langsung dari komunitas masyarakat. Tidak seperti olahraga prestasi yang cenderung formal dan kompetitif, olahraga rekreasi justru bersifat inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja.
“Olahraga rekreasi merupakan komunitas yang eksistensinya ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu saya memandang sangat penting keberadaan Kormi bisa membina dan menggelorakan olahraga rekreasi ini,” ujar Gusnar.
Menurutnya, Kormi memiliki peran strategis sebagai penggerak yang mampu menjembatani berbagai komunitas olahraga rekreasi agar lebih terorganisir dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, olahraga rekreasi diyakini mampu menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat Gorontalo.
Manfaat Kesehatan Fisik dan Mental
Gubernur Gusnar menegaskan bahwa olahraga rekreasi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental masyarakat. Aktivitas olahraga yang dilakukan di waktu senggang dinilai efektif untuk menjaga kebugaran, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.
Ia menilai, di tengah dinamika kehidupan modern yang semakin padat, olahraga rekreasi dapat menjadi sarana pelepas penat yang murah, mudah, dan menyenangkan. Selain itu, aktivitas ini juga berfungsi sebagai media sosialisasi dan silaturahmi antarwarga.
“Olahraga rekreasi yang dilakukan dengan santai di waktu luang bisa membantu menjaga kebugaran tubuh, memperbaiki kesehatan mental, sekaligus mempererat hubungan sosial di masyarakat,” ungkapnya.
Potensi Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas
Tak hanya dari sisi kesehatan, Gusnar Ismail juga menyoroti potensi ekonomi dari olahraga rekreasi. Ia menyamakan ekosistem olahraga rekreasi dengan ekonomi kreatif, di mana masyarakat bebas berkreasi dan berinovasi tanpa batasan ketat.
“Kalau di bidang ekonomi, olahraga rekreasi ini sama halnya dengan ekonomi kreatif. Semua bisa berkreasi dan berimprovisasi membentuk komunitas, tidak ada batas atau syarat tertentu seperti sepak bola yang harus kesebelasan,” jelasnya.
Menurut Gusnar, komunitas olahraga rekreasi berpeluang menciptakan kegiatan ekonomi baru, mulai dari penyelenggaraan event, produksi perlengkapan sederhana, hingga pengembangan wisata olahraga berbasis lokal. Oleh karena itu, pemerintah daerah berencana menjadikan olahraga rekreasi sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi masyarakat.
Komitmen Evaluasi Pasca Fornas VIII
Gubernur Gorontalo juga menyampaikan rencana pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi dan diskusi lanjutan setelah ajang Fornas VIII selesai digelar. Langkah ini bertujuan merumuskan strategi konkret dalam mengaktifkan dan memperluas jangkauan olahraga rekreasi di Gorontalo.
“Nanti setelah Fornas kita akan berdiskusi lebih lanjut untuk mengaktifkan olahraga rekreasi ini agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuh Gusnar.
Ia berharap pengalaman kontingen Gorontalo di Fornas VIII dapat menjadi bekal penting untuk memperkuat pembinaan olahraga rekreasi di tingkat daerah.
Kormi Sambut Dukungan Pemerintah Daerah
Ketua Umum Kormi Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menyambut positif dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Menurutnya, keterlibatan pemerintah merupakan faktor kunci dalam memajukan olahraga rekreasi secara berkelanjutan.
Mikson menegaskan bahwa olahraga rekreasi merupakan bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan berbudaya. Tanpa dukungan kebijakan dan fasilitas dari pemerintah, pengembangan olahraga rekreasi akan sulit mencapai hasil maksimal.
“Olahraga apapun tanpa dukungan pemerintah tidak akan jadi apa-apa. Oleh karena itu dukungan Pak Gubernur ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus memajukan olahraga rekreasi di Gorontalo,” ujar Mikson.
Kontingen Gorontalo Siap Berlaga di Fornas VIII
Pada ajang Fornas VIII yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2025, Kormi Provinsi Gorontalo mengirimkan total 174 orang. Rombongan tersebut terdiri dari 143 pegiat olahraga rekreasi, 20 ofisial, dua wasit, dan sembilan panitia pendukung.
Keikutsertaan ini diharapkan tidak hanya membawa prestasi, tetapi juga memperluas jejaring antar komunitas olahraga rekreasi dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Fornas menjadi ajang pertukaran ide dan inovasi dalam pengembangan olahraga masyarakat.
Olahraga Rekreasi sebagai Gerakan Bersama
Melalui dukungan pemerintah dan semangat komunitas, olahraga rekreasi di Gorontalo diharapkan berkembang menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Gubernur Gusnar menekankan bahwa keberhasilan olahraga rekreasi tidak diukur dari medali, melainkan dari sejauh mana aktivitas ini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan sinergi antara Kormi, pemerintah daerah, dan komunitas, Gorontalo optimistis menjadikan olahraga rekreasi sebagai budaya hidup sehat sekaligus wadah kreativitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : Sultan: Porda DIY Jalan Menuju Kejayaan Olahraga 2045
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : bengkelpintar

