olahraga.online – Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta, menjadi pusat perhatian pada Minggu (28/9) dengan digelarnya Gebyar Senam Haornas 2025. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Yogyakarta.
Mengusung tema “Olahraga Satukan Kita”, kegiatan ini berhasil menyedot perhatian publik dengan diikuti ratusan peserta yang datang dari 14 kemantren se-Kota Yogyakarta, perwakilan induk organisasi olahraga, serta komunitas dari 10 titik senam binaan KORMI.
🎉 Antusiasme Peserta di Lapangan Minggiran
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, secara resmi membuka acara Gebyar Senam ini. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi tingginya semangat warga untuk hadir dan berpartisipasi.
“Saya mengapresiasi 14 kemantren yang hadir. Harapannya, olahraga bisa menjadi kebiasaan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Selain itu, kita harus mendukung pola hidup sehat, asupan gizi seimbang, dan menjaga lingkungan tetap bersih,” ujar Wawan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan senam lansia dan senam aerobik yang melibatkan peserta lintas usia. Wawan Harmawan, didampingi sang istri, turut memeriahkan kegiatan dengan membagikan doorprize bagi peserta yang mengenakan kostum terbaik.
🌟 Respons Luar Biasa dari Masyarakat
Ketua KORMI Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, mengaku tidak menyangka akan tingginya animo masyarakat. Target awal panitia hanya 300 peserta, namun jumlah yang hadir jauh melampaui ekspektasi.
“Tiket doorprize yang kami sediakan sebanyak 2.000 lembar habis terjual dalam lima hari. Bahkan tambahan 250 tiket pada pagi hari acara juga langsung ludes,” ungkap Septi saat memberikan sambutan.
Septi menegaskan bahwa kegiatan senam ini terbuka secara gratis bagi masyarakat umum. Tiket doorprize dijual seharga Rp 5.000 per lembar sebagai bentuk apresiasi bagi peserta.
🏃♀️ Mendorong Olahraga sebagai Gaya Hidup Sehat
Tema “Olahraga Satukan Kita” dipilih untuk mempertegas bahwa olahraga tidak hanya berfungsi menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menjadi sarana mempererat persatuan dan kebersamaan antarwarga.
Pemkot Yogyakarta berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus aktif berolahraga. Selain meningkatkan kebugaran fisik, kegiatan senam bersama juga menjadi momen memperkuat semangat gotong royong dan interaksi sosial.
Wawan Harmawan menambahkan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan semua elemen masyarakat dapat mengakses kegiatan olahraga dengan mudah dan murah.
“Olahraga harus menjadi kebiasaan yang inklusif. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga bagian dari membangun kebersamaan di tengah masyarakat,” katanya.
🤝 Peran KORMI dalam Menggerakkan Olahraga Rekreasi
Sebagai mitra pemerintah dalam memasyarakatkan olahraga, KORMI Kota Yogyakarta terus berupaya memperluas jangkauan kegiatan olahraga rekreasi. Saat ini, KORMI telah membina 14 KORMI kemantren dan 10 induk organisasi olahraga.
Ke depan, KORMI menargetkan untuk menambah jumlah cabang olahraga rekreasi yang dibina. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
🏅 Mendorong Partisipasi dan Semangat Kebersamaan
Gebyar Senam Haornas 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wahana membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, warga dari berbagai usia dan latar belakang dapat berkumpul dalam suasana gembira, berolahraga bersama, dan merasakan manfaat olahraga untuk tubuh serta kebersamaan.
Acara ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
🌿 Kesimpulan: Olahraga Satukan Semangat Yogyakarta
Peringatan Haornas di Yogyakarta melalui Gebyar Senam 2025 menjadi contoh nyata bahwa olahraga dapat menjadi perekat sosial. Dengan antusiasme peserta yang luar biasa, kegiatan ini menunjukkan semangat masyarakat untuk hidup sehat sekaligus mempererat kebersamaan.
Diharapkan, semangat ini tidak berhenti di perayaan Haornas saja, tetapi terus menjadi kebiasaan sehari-hari yang mendukung terwujudnya masyarakat Yogyakarta yang sehat, aktif, dan harmonis.
Cek juga artikel terbaru dari mabar.online

