Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Olahraga
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Besar terus memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar Kursus Pelatih Futsal Nasional bagi para guru olahraga di wilayah tersebut.
Kegiatan ini telah berlangsung sejak 13 Desember 2025 dan dijadwalkan berakhir pada 19 Desember 2025. Program ini dirancang sebagai wadah peningkatan kompetensi guru olahraga agar tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga memiliki kapasitas sebagai pelatih futsal yang profesional dan sesuai standar nasional.
Pelaksanaan kursus ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam membangun pembinaan olahraga yang terstruktur, dimulai dari lingkungan sekolah.
Tindak Lanjut Rekomendasi Resmi PSSI Aceh
Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Aceh Besar, Fahrurrazi SE, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar, menjelaskan bahwa kursus ini merupakan tindak lanjut dari Surat PSSI Provinsi Aceh Nomor 178.3/PSSI-ACEH/XII-2025 tertanggal 8 Desember 2025.
Surat tersebut berisi permohonan rekomendasi pelaksanaan Kursus Pelatih Futsal Nasional di Kabupaten Aceh Besar. Menyikapi hal tersebut, PSSI Provinsi Aceh memberikan rekomendasi resmi sekaligus menugaskan instruktur nasional untuk mendukung jalannya kegiatan.
“Menyikapi hal ini, PSSI telah memberikan rekomendasi resmi dan menugaskan instruktur nasional untuk mendukung pelaksanaan kursus di Kabupaten Aceh Besar,” ujar Fahrurrazi di Aceh Besar, Selasa (16/12/2025).
Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Olahraga
Menurut Fahrurrazi, pelaksanaan kursus ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas pembinaan olahraga di sekolah. Guru olahraga dipandang sebagai ujung tombak dalam proses pembinaan atlet usia dini hingga remaja.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas guru olahraga agar memiliki kompetensi kepelatihan sesuai standar nasional. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan langsung dalam pembinaan futsal di sekolah masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas guru olahraga akan berdampak langsung pada mutu kegiatan ekstrakurikuler, kompetisi antar sekolah, hingga prestasi olahraga pelajar di tingkat kabupaten dan provinsi.
Mendorong Lahirnya Bibit Atlet Futsal Pelajar
Lebih lanjut, Ngoh Fahrol—sapaan akrab Fahrurrazi—menjelaskan bahwa kursus ini juga menjadi momentum strategis untuk mendorong lahirnya bibit-bibit atlet futsal potensial dari kalangan pelajar Aceh Besar.
Dengan pembinaan yang lebih terarah, sistematis, dan profesional, sekolah diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga pusat pengembangan bakat olahraga. Futsal dipilih karena merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di tingkat pelajar.
“Kami ingin pembinaan futsal di sekolah tidak dilakukan secara asal-asalan, tetapi berbasis ilmu kepelatihan yang benar, terukur, dan sesuai regulasi,” ujarnya.
Dukungan Instruktur Nasional Berpengalaman
Untuk menjamin kualitas pelatihan, PSSI menugaskan tiga instruktur nasional yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Penugasan ini didasarkan pada saran dan masukan dari Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Sepakbola.
Ketiga instruktur tersebut adalah:
- Eko Prabowo sebagai Instruktur Pelatih Fisik
- Yos Adi Wicaksono sebagai Instruktur Pelatih Kiper
- Dadang Iskandar sebagai Instruktur Pelatih Teknik dan Taktik
Kehadiran instruktur nasional ini diharapkan mampu memberikan materi yang komprehensif, mulai dari aspek kebugaran, teknik dasar, hingga pemahaman taktik permainan futsal modern.
Jadwal Pelatihan Terstruktur dan Bertahap
Pelaksanaan kursus disusun secara bertahap agar peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh. Instruktur Pelatih Fisik bertugas pada 12 hingga 14 Desember 2025, fokus pada peningkatan kondisi fisik dan pencegahan cedera.
Sementara itu, Instruktur Pelatih Kiper mengisi sesi pada 13 hingga 15 Desember 2025 dengan materi khusus penjaga gawang, yang sering kali menjadi posisi krusial dalam permainan futsal.
Adapun Instruktur Pelatih Teknik dan Taktik bertugas mulai 14 hingga 20 Desember 2025, membahas strategi permainan, pola serangan, bertahan, serta pengambilan keputusan di lapangan.
Harapan terhadap Peserta Kursus
Fahrurrazi berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan disiplin. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keseriusan peserta dalam menyerap dan mengaplikasikan materi yang diberikan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap guru olahraga tidak hanya memahami aspek teknis permainan futsal, tetapi juga menguasai metode kepelatihan yang baik dan benar sesuai regulasi PSSI,” pungkasnya.
Dengan adanya kursus Pelatih Futsal Nasional ini, Disdikbud Aceh Besar optimistis kualitas pembinaan olahraga di sekolah akan meningkat, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya atlet futsal pelajar yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.
Baca Juga : SEA Games Didongkrak Jadi Olimpiade Mini untuk Memperkuat Fondasi Prestasi Atlet Indonesia
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : rumahjurnal

